nusakini.com--Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) tidak ketinggalan menghadirkan berbagai ionvasi dalam Forum Replikasi Inovasi Pelayanan Publik di Bandung, 26-27 Oktober 2016. Tidak tanggung-tanggung, institusi ini menampilkan 15 inovasi, yakni dari Polda DIY, Polresta Situbondo, Polresta Malang, Polres Sidarjo, Polres Gresik, Polres Jember, Polres Lamongan, Polres Tuban, Polres Bojonegoro, Polrestabes Surabaya, Polres Jembrana, Divisi Telematika dan Informatika, Korlantas Polri (3 inovasi), Polres Banyuwangi, Polres Kediri, dan Polres Rembang. Di samping itu Polrestabes Bandung juga menggelar pelayanan SIM Keliling. 

Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa mengatakan, selain itu ada beberapa BUMN yang juga hadir dalam forum ini, yakni PT INTI menyampaikan inovasi reader KTP, PT Pos Indonesia menyampaikan inovasi pengangkutan dan logistik, sementara Bank BRI menyampaikan inovasi human capital untuk pengembangan SDM. 

Dikatakan, Forum Repilkasi Inovasi Pelayanan Publik ini akan dibuka oleh Menteri PANRB Asman Abnur. “Dalam acara pembukaan, akan diluncurkan Sistem Informasi Pelayanan Publik, Peluncuran Buku Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016, dan Peluncuran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (25/10) 

Diah menambahkan, dalam acara yang berlangsung dua hari ini juga diselenggarakan bimbingan teknis pengelolaan LAPOR! – SP4N untuk seluruh Admin Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik Provinsi dan Kabupaten/Kota. LAPOR! adalah aplikasi pengaduan berbasis web yang terintegrasi secara nasional untuk seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, serta Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. “Dengan prinsip “No Wrong Door Policy” seluruh pengaduan dapat disalurkan, termasuk pungutan liar,” ujar nya. 

Aplikasi LAPOR! dikembangkan UKP4 dan disempurnakan oleh Kantor Staf Kepresdenan dan saat ini doperasikan oleh Kementeriian PANRB. Aplikasi tidak menduplikasi Aplikasi yang telah ada tetapi bersinergi saling keterhubungan tanpa menghapus aplikasi yang telah dikembangkan oleh instansi. Dengan Aplikasi LAPOR!, Pemerintah akan mendapatkan satu data terpadu angka pengaduan pelayanan publik secara nasional dari seluruh Instansi dan BUMN. 

Dalam forum replikasi ini juga dilakukan sosialisasi nasional kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2017 kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan penjelasan mengenai ketentuan, proses, dan metode. “Kompetisi ini dilakukan untuk menjaring inovasi pelayanan publik terbaik yang merupakan bahan penting untuk replikasi inovasi selanjutnya, sehingga inovasi pelayanan publik merupakan upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik yang berkelanjutan,” imbuh Diah Natalisa.(p/ab)